Posts

Showing posts from February, 2013

Nasab Kelahiran Dan Penyusuan Nabi

Image
Nasabnya ialah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib (namanya Syaibatu al-Hamid) bin Hisyam bin Abdi Manaf (namanya al-Mughirah) bin Quraisy (namanya Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Mu’iddu bin Adnan. Itulah nasab Rasulullah Saw yang telah disepakati. Selebihnya dari yang telah disebutkan di atas masih diperselisihkan. Tetapi hal yang sudah tidak diperselisihkan lagi ialah, bahwa Adnan termasuk anak Isma’il, Nabi Allah, bin Ibrahim, kekasih Allah. Dan bahwa Allah telah memilihnya (Nabi Saw) dari kabilah yang paling bersih, keturunan yang paling suci dan utama. Tak sedikitpun dari karat-karat jahiliyah yang menyusup ke dalam nasabnya. Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak Isma’il dan memilih Quraisy dari Kinanah, kemudian memilih Hasyim dari Quraisy dan memilihku dari Bani Hasyim.” Nabi Muhammad Saw dilahirkan pada tahu

Sifat dan Sebagian Ahlak Rasulullah SAW

Image
Bentuk tubuh Rasulullah Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. yang pernah hidup bersama Rasulullah SAW, berkata: “Saya bertanya kepada paman saya, Hind bin Abi Halah -yang selalu berbicara tentang Nabi yang mulia- untuk menceritakan kepada saya berkenaan dengan Nabi, agar kecintaan saya bertambah. Ia berkata, ‘Nabi Allah sangat berwibawa dan sangat dihormati. Wajahnya bersinar seperti purnama. Ia lebih tinggi dari orang-orang pendek dan lebih pendek dari orang-orang jangkung. Kepalanya agak besar dengan rambut yang ikal. Bila rambutnya itu bisa disisir, ia pasti menyisir rambutnya. Kalau rambutnya tumbuh panjang, ia tak akan membiarkannya melewati daun telinga. Kulit wajahnya putih dengan dahi yang lebar. Kedua alisnya panjang dan lebat, tapi tidak bertemu. Di antara kedua alisnya, ada pembuluh darah melintang yang tampak jelas ketika beliau marah. Ada seberkas cahaya yang menyapu tubuhnya dari bawah ke atas, seakan-akan mengangkat tubuhnya. Jika orang berjumpa dengannya dan tidak meliha

Yang Shalih Beristighfar, Bagaimana Pendosa?

Image
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تُوْبُوا إِلَى اللَّهِ تَعاَلَى فَإِنِّي أَتُوْبُ إِلَيْهِ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ -البخاري في أدب المفرد Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ”Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya setiap hari sebanyak seratus kali”. (Riwayat Al Bukhari dalam Adab Al Mufrad dan dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthiy) Al Hafidz Al Ala’iy menjelaskan bahwa maksud taubat di hadits itu adalah taubat istighfar, yang mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam banyak melakukannya (mencontohkannya). Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa bentuk taubat itu bertingkat-tingkat sesuai dengan kondisi keimanan pelakunya. Bertaubatnya orang kebanyakan adalah bertaubat dari dosa-dosa yang telah ia lakukan. Sedangkan taubatnya orang shalih adalah taubat dari kelalaian hati. Dan taubat bagi orang-orang yang mencapai derajat keshalihan yang cukup tinggi (khawwas al khawwas) adalah istighfar dari perhatiannya terhadap selain All

Bermuhasabah Sebelum Hari Penghisaban

Image
"Semoga kita termasuk orang-orang yang menghisab diri sebelum hari penghisaban" Dikisahkan, suatu hari Atha As-Salami, seorang Tabi`in bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, “Ya, Atha sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya.” Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis. Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, “Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas.” Tawaran itu dijawabnya, “Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya, ketahuilah sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu.  Aku menangi

Waspada! Jaringan Islam Liberal (JIL) Menyeru Pada Kekafiran

Image
Kita tidak perlu khawatir bila ada orang menjual racun secara terang-terangan, bahkan diiklankan secara besar-besaran pula. Tanpa susah-susah melarangnya pun, semua orang sudah tau bahwa racun berbahaya dan jelas mudharatnya, sehingga mereka akan waspada dan menghindari. Akan tetapi sangatlah berbahaya bila ada orang menjual makanan atau minuman yang beracun, apalagi disajikan dalam kemasan yang sangat menarik. Kita tidak boleh diam dan wajib untuk melarang perdagangan berbahaya itu. Barang dagangannya harus disita dan dihanguskan, yang menjual harus dihukum, sebab ia dengan sengaja telah melakukan perbuatan yang membahayakan jiwa orang lain. Sungguh salah bila perdagangan itu dianggap suatu 'kebebasan' yang  harus dibiarkan dan tidak boleh dilarang. Begitu pula kita tidak takut dan khawatir dengan adanya agama-agama lain selain agama Islam yang diakui keberadaannya oleh negara Indonesia. Adanya agama yang berbeda-beda tidak menghalangi kita untuk hidup berdampingan, saling men

Berfikir Cerdas dengan Mempermudah Pernikahan

Image
"Sebaik-baik pernikahan adalah yang dipermudah dan disegerakan" Assalamu 'alaikum wr wb Orang tua yang begitu bersemangat untuk mencarikan obat bagi anaknya yang sedang sakit. Sungguh semangat yang tiada tandingnya, rela mengkorbankan semua yang dimilikinya demi kesembuhan sang anak, sehingga orang tua akan marah-marah jika ternyata anak yang sedang di obati ogah-ogahan meminum obat tersebut. Begitu juga orang tua yang mencubit paha anaknya yang berusia 7 tahun karena menyeberang jalan tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan hingga hampir saja tersambar sebuah mobil yang berkecepatan tinggi. Itulah gambaran kasih sayang dan cinta yang tertuang dalam kepedulian dan pengorbanan. Ada kebutuhan anak yang teramat penting akan tetapi banyak orang tua yang sering ogah-ogahan dalam memenuhinya. Adalah kebutuhan seorang anak yang tidak lagi disebut seorang anak akan tetapi seorang anak yang sudah menjadi lelaki dan perempuan dewasa. Pada usia tertentu seorang tua tidak boleh melihat se

Tawassul

Image
Saudara-saudaraku masih banyak yang memohon penjelasan mengenai tawassul . Wahai saudaraku, Allah S.w.t sudah memerintah kita melakukan tawassul. Tawassul adalah mengambil perantara makhluk untuk doa kita pada Allah S.w.t. Allah S.w.t mengenalkan kita pada Iman dan Islam dengan perantara makhluk-Nya, yaitu Nabi Muhammad S.a.w sebagai perantara pertama kita kepada Allah S.w.t, lalu perantara kedua adalah para sahabat, lalu perantara ketiga adalah para tabi’in, demikian berpuluh-puluh perantara sampai pada guru kita, yang mengajarkan kita islam, shalat, puasa, zakat dan lainnya. Barangkali perantara kita adalah ayah ibu kita, namun di atas mereka ada perantara, demikian bersambung hingga Nabi S.a.w, sampailah kepada Allah S.w.t. Allah S.w.t berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (patuhlah) kepada Allah S.w.t dan carilah perantara yang dapat mendekatkan kepada Allah S.w.t dan berjuanglah di jalan Allah S.w.t, agar kamu mendapatkan keberuntungan.” . (QS Al-Maidah: 35). Ayat

Hati Yang Pemaaf

Image
Pada saat Perang Uhud, kaum Muslim banyak yang gugur, bahkan wajah Rasulullah S.a.w terluka tersayat pedang. Darah bercucuran dan satu gigi Beliau tanggal terkena tombak musuh. Pada saat itu, ada sebagian sahabat R.a yang berkata, “Ya Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan orang-orang musyrik.” . Dengan suara lirih menahan rasa sakit, Beliau S.a.w menjawab; “Tidak, aku bukan tukang laknat. Sesungguhnya aku diutus sebagai pembawa rahmat.” . (HR Muslim). Ketika Rasulullah S.a.w berdakwah di Thaif, Beliau disambut dengan lemparan batu. Akibatnya, sekujur tubuhnya bersimbah darah. Beliau S.a.w berjalan tertatih-tatih menyeret kakinya yang penuh darah dan berlindung di kebun anggur milik Utbah dan Saibah bin Rabi'ah. Malaikat Jibril A.s merasa iba menyaksikan penderitaan kekasih Allah yang telah dinista. Kemudian Jibril berbisik, “Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah sudah mendengar apa yang dikatakan kaummu kepadamu dan apa yang mereka lakukan terhadap dirimu. Allah telah mengutus malaika

Debu Di Kaki Yang Dihargai Allah

Image
Ketika Ubaayah Radiyallahu Anhu mendengar bahwa Nabi S.a.w bersabda ketika salah seorang sahabat menuju shalat jum’at bahwa Nabi S.a.w bersabda: "Man ighbarrat qadamaahu fi sabiilillahi harramahullahu alannaar" (barangsiapa yang berdebu kakinya menuju ke jalan Allah, Allah haramkan ia dari api neraka). Hadist ini bukan untuk perjalanan jihad saja, karena hadits ini teriwayatkan saat-saat waktu menuju shalat Jum’at dan juga di semua langkah yang menuju ke tempat kemuliaan, majelis-majelis dzikir, majelis-majelis ta’lim, masjid, shalat jama’ah, dan hal-hal yang diridhai Allah S.w.t. Maka debu yang sampai di kaki kita itu sangat dihargai oleh Allah. Adakah yang lebih mencintai para tamunya melebihi Allah? , menghormati para tamunya hingga debu yang terinjak di kaki mereka itu membuat mereka diharamkan oleh Allah dari api neraka. Sampai debu di kaki mereka diperhatikan oleh Allah, kaki mereka yang bersih, barangkali terkena debu saat melangkah menuju masjid maka itu membuatnya h

Pedang Rasulullah S.A.W

Image
Pedang Rasulullah S.A.W “Salut hulu pedang Rasulullah S.a.w. terbuat dari perak.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Wahab bin Jarir, dari ayahnya dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik R.a). “Samurah mengaku bahwa ia membuat pedangnya meniru pedang Rasulullah S.a.w. Sedangkan pedang Rasulullah S.a.w itu berbentuk Hanafiyya*.”. (Diriwayatkan oleh Muhammad bin syuja’ al Baghdad, dari Abu `Ubaidah al Haddad, dari`Utsman bin Sa’id, yang bersumber dari Ibnu Sirin R.a). • Pedang Hanafiyya adalah pedang yang di buat oleh suku Bani Hanifah. Pedang buatan Bani Hanafiah terkenal bagus dan halus pembuatannya. Baju Besi Rasulullah S.A.W “Sesungguhnya Rasulullah saw. pada waktu ghazwah Uhud memakai dua baju besi. Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Shufyan bin `Uyainah, dari Yazid bin Khushaifah, yang bersumber dari Saib bin Yazid) Topi Besi Rasulullah S.A.W “Sewaktu Rasulullah s.a.w memasuki kota Mekkah (di hari Pembebasan),

Doa Yang Terkabul

Image
Doa adalah ibadah ruhiyah yang dapat berfungsi sebagai sarana interaksi antara seorang hamba dan Penciptanya. Sabda Rasulullah S.a.w, '' Doa itu adalah ibadah. ''. Namun, agar doa dikabulkan oleh Allah S.w.t, ada syarat yang harus dipenuhi. Pertama , ikhlas dalam berdoa. Kedua , tidak boleh tergesa-gesa (isti'jal) dalam berdoa. Ini sebagaimana sabda Rasulullah S.a.w, " Doa seorang hamba masih akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa dengan tujuan dosa atau memutus silaturahim dan selama tidak isti'jal. ", seorang sahabat bertanya, " Wahai Rasulullah, apa itu isti'jal? ", Beliau menjawab, "(Yaitu seseorang) mengatakan, 'Saya sudah berdoa tetapi belum juga dikabulkan', lalu ia merasa rugi di saat itu dan ia tinggalkan doanya. ". (HR Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud). Ketiga , berdoa harus untuk kebaikan. Rasulullah S.a.w bersabda, '' Doa seorang hamba akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa untuk sesuatu dosa atau

Arti Sebuah Harapan

Image
" Sudahkah kita berniat yang baik dan merindu ridha Allah S.w.t dalam segala aktivitas kita? " Alangkah banyaknya pekerjaan yang telah kita kerjakan dari pagi hingga petang, dan kadang berlanjut hingga tengah malam, bahkan ada yang bersambung hingga pagi berikutnya. Akan tetapi, adakah itu semua telah dibarengi dengan sesuatu yang amat penting yang akan menjadikan semua aktivitas kita bermakna? Ia adalah niat , maksud dan tujuan . Ia adalah ruh dari semua amal perbuatan kita. Di situlah letak pandang dan penilaian Allah S.w.t. Kemuliaan seseorang tergantung pada apa yang di kandung hatinya. Penarik becak, penjual bakso, seorang ustadz, pejabat dan semuanya, sama-sama jelek di hadapan Allah S.w.t, jika yang terkandung di dalam hatinya adalah rencana busuk, niat yang jelek dan tujuan yang tidak baik. Begitu juga sebaliknya mereka sama-sama mulia di hadapan Allah S.w.t, jika yang terkandung di dalam hatinya maksud yang mulia. Rasulullah S.a.w pernah bersabda, bahwa karena niat

Sulitnya Melepas ’Cinta Dunia’ Walau Ditukar Surga

Image
Di kota suci Madinah, saat Rasul S.a.w masih hidup, tersebutlah seorang pria miskin yang sedang melintas di sebuah kebun kurma. Hari itu di merasa lapar dan tidak ada harta yang dimiliki untuk sekadar membeli makanan. Saat dia berjalan dan melamun di kebun kurma itu tanpa sengaja dia tertubruk dengan jumputan buah kurma yang menjuntai hampir menyentuh tanah. Pria itupun khilaf dan tak kuasa menahan diri memetik dan memakannya. Saat itu juga kesialan menimpa dirinnya. Perbuatannya itu diketahui pemilik kebun yang segera menghardiknya dan mengacungkan parang. Kesialan itu semakin bertambah karena ternyata pemilik kebun kurma itu sangat kikir. “Aku akan bawa kamu dan adukan kamu kepada Rasulullah. Biar tanganmu dipotong” . Pria miskin itu tidak bisa berbuat banyak karena merasa bersalah. “Tapi apakan tanganku akan dipotong hanya karena sebuah kurma?” . Ia membatin seraya pasrah digiring oleh sang pemilik kebun. “Ya Rasul potong tangan orang ini, ia telah mencuri di kebunku!” . Pemilik keb